Postingan

Mengembala Domba & Kisah Tragis Mandi Di Kali

Gambar
Serial Komedi “Liar” Natural Part 4 Sumber gambar Sebelumnya gue mau minta maaf karena episode ini muncul jauh dari episode sebelumnya, memang kemarin ceritanya sedang ada fokus yang lain mulai dari urusan studi dan organisasi tidak kalah juga tentang urusan hati cieeee hati hehe. Sekarang gue mau balik lagi untuk lanjutin celoteh ringannya masih dalam tajuk yang sama yakni Komedi Liar Natural.  Kali ini gue mau cerita kisah lawas, tepatnya ketika gue masih kanak-kanak sekitar usia 8 tahunan. Usia   tahun berarti gue sedang duduk dikelas 3 SD. Jadi kisahnya begini, sebenarnya masih aga nyambung dengan kisah sebelumnya, tapi ini lebih real hehe. Jadi dulu waktu kecil gue sering ngembala domba bersama kawan-kawan di kampung, karena memang hampir 90% penduduk di daerah gue memelihara hewan ternak domba, sebagian ada juga yang mengembala kambing dan kerbau. Lo pada tahu ga kenapa orang-orang dikampung gue lebih seneng ngembala domba dibanding kambing? Ada yang bisa jaw

Komedi Liar Natural Part 3

By: Amang Come back again bro sist diacara Komedia Liar Natural, edisi sebelumnya gua pamitan sama lo pade karena waktu itu bahasannya beneran bikin gue mual, yang belum baca boleh mampir dlu sini dan kalau belum baca yang edisi muqodimahnya juga bisa diklik disini.  Sebenarnya waktu itu gue masih pengen nulis sih, karena masih ada sepotong cerita yang masih nyambung, tapi gapapa, gue tulis sekarang ja ya.  Jadi ngomong-ngomong soal BAB di alam terbuka, lo semua mesti tahu yang namanya A2BABDAT apaan itu? Itu kependekan dari   Adab-Adab Buang Air Besar Di Alam Terbuka hehe. Ya beneran lo semua harus tahu strategi, teknik dan praktik BAB yang sesuai prosedur di alam terbuka. Ini topik penting lo dikalangan para pecinta alam sejati (cie kayak cie gue aja ya, cinta sejati hihiy).  Dulu teknik praktik BAB di alam terbuka pernah dari materi khusus untuk kader baru kami, jadi intinya mereka diuji kemampuannya kalau BAB di alam terbuka kaya gimana, masing-masing diminta

Komedi Liar Natural Part 2

By: Amang Tara bro n sist... Selamat wayah kieu (dalam bahasa lazimnya sama dengan selamat saat gini) maksudnya selamat sebagaimana yang sedang Anda alami saat ini, apakah Anda membaca tulsian ini sembari berhujan-hujan ria, atau nyambi mangan bakso, mangan jagung, mangan juice, mangan bakso sama jagung dan juice (apa pula itu namanya makanan? Haha), atau nyambi nonton bola, bola sepak, bola volley, bola basket, atau nyambi mainin   bola mata kamu sambil lirik sanah sinih (kali aja ada yang mau sama lo wkwkwk) .  Oke balik lagi sama gue diacara “Komedi Liar Natural”, keprok barudakkkk (tepuk tangan anak2 haha). Masih pada ingat bahasan kita pertemuan sebelumnya? Kaya guru sama muridnya ja ya? (tahu ga sebenarnya ada dua kemungkinan guru nanya bahasan terakhir sama muridnya, pertama memang mau ngecek ingatan muridnya terhadap materi yang udah doi sampaikan minggu lalu atau memang doi sendiri lupa dan belum sempat persiapan materi yang mau disampaikannya) hahaha. Kok gue tahu

Pengantar Komedi Liar Natural

Oleh : Amang Tulisan ini dilatarbelakangi (kayak nulis karya ilmiah aja ya haha) oleh beberapa faktor diantaranya, pertama gue sedang memerlukan refreshing ditengah kesibukan intelektual dalam pekan UAS (kaya ia aja sibuk belajar   wkwk). Kedua, banyak bermunculannya tayangan komedi ditelevisi dan youtube. Seolah tayangan komedi memiliki tempat tersendiri dihati para penggemarnya (dugaan gue para penggemarnya memang sedang galau dan banyak kesibukan sehingga butuh tayangan hiburan). Ya bukti konkirtnya film yang bergenre agak serius   seperti Alif Lam Mim hanya diputar beberapa hari saja di bioskop (entah karena terlalu serius, soalnya jujur aja ya, gue nontonnya ja butuh mikir, udahmah mikirin tesis, mikirin kamu, iya kamu :D masa nonton film juga kudu mikir haha baper). Sedangkan film komedi romantis single yang dibintangi para komendian seperti Raditya Dika, Panji dan Babe (padahal gue belum nonton, tapi baca resensinya katanya filmnya komedi romantis) malah laku keras (